"Guru Harus Segera Transformasi Digital" PPG UMM Kukuhkan 1.238 Guru

Selasa, 14 Maret 2023 00:00 WIB   Program Studi Pendidikan Profesi Guru


Sebanyak 1238 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) UMM Dalam Jabatan Kemdikbud resmi dikukuhkan pada 14 Maret 2023. Pengukuhan dan pengambilan sumpah profesi di hadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud ristek Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. dan Direktur Eksekutif APCE UNESCO Prof.Dr. Ignasius D.A. Sutapa, M.Sc.

Menariknya, para mahasiswa PPG dalam jabatan UMM juga menhasilkan beberapa karya. Di antaranya 11 hak kekayaan intelektual dan 17 buku ber-ISBN yang berisi tentang pengalaman kreatif best practice selama ini. Selain itu apresiasi dan penghargaan juga diberikan kepada empat mahasiswa berprestasi yang dinilai aktif di berbagai bidang seperti olahraga, MC, pembuatan buku dan juga Jurnal yang dipublikasi dan mendapatkan sinta 2.

Wakil Rektor I UMM Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. berharap ribuan guru yang baru saja dikukuhkan mampu merespon tantangan kebutuhan zaman. Karena berbagai bekal yang diberikan baik itu materi maupun metodologi diharapkan bisa diterapkan pada saat mendidik nanti. Hal serupa juga disampaikan Dekan FKIP UMM Dr. Trisakti Handayani, M.M. Salah satu permasalahan Indonesia saat ini ialah lemahnya SDM. Oleh karena itu mahasiswa lulusan PPG FKIP diharapkan bisa menjadi guru yang kreatif, kritis dan inovatif dengan berbagai skill kolaborasi agar bisa menjawab target Sustainable Development Goals (SDGs).

Dalam pengukuhan kali ini Dirjen GTK Prof. Dr. Nunur Suryani M.Pd memberikan orasi ilmiah menganai strategi pembangunan pendidikan nasional yang harus diselesaikan. Salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia adalah kurangnya ketersediaan guru di Indonesia. Hal ini dikarenakan banyak guru-guru yang akan pensiun serta belum meratanya kualitas Pendidikan di Indonesia. Menurut data, ada 288 kecamatan di Indonesia yang tidak memiliki SMP dan 681 kecamatan yang tidak memiliki SMA.

Maka dari itu diperlukannya transformasi baru untuk Pendidikan Indonesia. Dengan adanya PPG ini diharapkan kualitas Pendidikan Indonesia bisa merata serta adanya peningkatan kompetensi guru dibidang publikasi, inovasi dan juga sitasi. Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif APCE UNESCO Prof.Dr. Ignasius D.A. Sutapa, M.Sc. menjelaskan mengenai peran penting FKIP dalam menyiapkan guru profesional di era digital. Menurutnya, pendidikan era digital ditandai dengan integrasi teknologi informasi dan komunikasi ke dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Para siswa dan mengajar bisa dengan mudah mengakses sumber pengetahuan yang melimpah.

Kemudahan ini juga memberikan tantangan tersendiri. Terutama kemampuan daya inovasi dan kolaborasi yang dapat mnejadi modal penting dalam memajukan lembaga pendidikan. Hingga akhirnya bisa menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan dapat bersaing secara global.

“Cara pandang lama mengenai literasi dalam dunia pendidikan yaitu membaca, menulis dan menghitung tidak lagi memadai saat ini. Para pendidik dan siswa didik harus memaknai literasi baru di era digital yang mencakup tiga hal yakni literasi data, kemampuan membaca dan menganalisis menggunakan informasi di dunia digital, serta literasi teknologi,”.

Shared: