468 Lulusan PPG FKIP UMM Dikukuhkan Jadi Guru Profesional Madrasah

Sabtu, 02 Desember 2023 19:41 WIB   Program Studi Pendidikan Profesi Guru

Sebanyak 468 lulusan Pendidikan ProfesiGuru (PPG) Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dikukuhkan menjadi guru madrasah. Mereka menjalani pengukuhan dan pengambilan sumpah profesi menjadi guru madrasah Kementerian Agama (Kemenag) kemarin (2/12).  Acara yang digelar di UMM Dome itu dihadiri secara luring oleh 255 lulusan dan 213 lulusan lainnya hadir secara daring. Kepala Program Pendidikan PPG FKIP UMM Dr. Iin Hindun, M.Kes menyebutkan para lulusan yang dikukuhkan hari ini berasal dari 33 provinsi dan 175 kota/kabupaten. ”Acara ini digelar untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa PPG yang telah lulus,” tuturnya. Lulusan tersebut berasal dari Bidang Studi Pendidikan Biologi,  Pendidikan Bahasa Indonesia,  Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, dan PPKn. Iin berharap para lulusan tersebut dapat menjadi pengajar yang memiliki kemampuan dalam memilih dan menguasai bahan ajar. Tak hanya itu, mereka juga diharapkan dapat merencanakan, mengembangkan,dan meng aktualisasi proses belajar mengajar  yang produktif  dan sesuai dengan standar kompetensi.  Selama menempuh pendidikan di PPG UMM, kata Iin, para lulusan sudah dibekali berbagai kemampuan. Mulai dari kemampuan untuk memahami karakteristik  peserta didik, kemampuan mengembangkan pembelajaran abad 21 yang inovatif, pembelajaran berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) dan Higher Thinking Skill (HOTS).

 

Sementara itu, Dekan FKIP UMM Dr. Trisakti Handayani mengatakan, mahasiswa PPG Dalam Jabatan yang dikukuhkan dan diambil sumpahnya merupakan mahasiswa yang telah menjadi guru. ”Namun mereka masih melanjutkan tahap mengurus sertifikat pendidik,” tuturnya.  Setelah dinyatakan lulus Uji Kompetensi PPG (UKMPPG), maka maha siswa berhak mendapatkan sertifikat pendidik dan dinyatakan sebagai guru profesional. Gelar  ”Gr” pun bakal bersanding di nama mereka. Lulusan PPG UMM, menurutnya sudah memenuhi kualifikasi guru yang dibutuhkan saat ini.  Itu tercermin dalam aktivitas yang dilakukan selama mengikuti PPG. Baik yang bersifat kurikuler maupun kegiatan nonkurikuler.  ”Alumni PPG FKIP UMM memiliki keunggulan di bidang karakter. Karakter yang dimiliki oleh alumni ada lah karakter ke-Islaman, kebangsaan, dan karakter humanis,” terang Trisakti. Ia berharap guru profesional alumni PPG FKIP UMM dapat memegang teguh sumpah profesi yang telah diucapkan. Karena mereka merupakan ujung tombak dalam membangun pendidikan Indonesia. Maka dari itu, guru profesional alumni PPG FKIP UMM bisa menjadi agent of change. ”Di pundak guru-guru profesional inilah pendidikan generasi muda dipertaruhkan, pendidikan yang akan mengu bah wajah generasi emas yang akan memimpin bangsa Indonesia yang bermartabat,” ucap dia.
 

Salah satu perwakilan lulusan Sri Helda Herawati, S.Pd.Gr dalam sambu tannya merasa sangat bangga mendapatkan sertifikat pendidik di PPG UMM. Menurutnya, berkat bantuan dan bimbingan para dosen, ia dan teman temannya dapat menambah wawasan. Ia berharap setelah ini akan dapat menjadi guru yang lebih kreatif dan melahirkan program-program baru sesuai dengan era digital. ”Karena  guru profesional dan transformasi pendidikan madrasah merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam menguasai teknologi informasi,” terang dia.
 

Dalam rangkaian acara tersebut juga  terdapat orasi ilmiah oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kemenag RI Dr. Muhammad Zain, S.Ag., M.Ag. Ia menyampaikan mengenai kehebatan teknologi yang sangat luar biasa pada era ini. Yang tentu saja, menurutnya itu akan berpengaruh pada siswa. Sehingga peran guru sangat diperlukan dalam mengimbangi kecanggihan tersebut.  ”Anak-anak menjadi generasi yang rentan, oleh karena itu kita dalam mengajar harus menjadi guru pembelajar, bahagia mengajar,” tuturnya.  Sementara itu, Sekretaris Panitia PPG  Nasional Kementerian Agama RI Dr.H Mustofa Fahmi S.Pd., M.Ed dalam pidatonya menyampaikan tantangan pendidikan akan semakin berubah dengan sangat hebat. Oleh karena itu, ia berpesan kepada para guru untuk dapat responsif dengan segala perubahan yang nantinya akan terjadi. ”Kami harap semua guru madrasah yang sudah dikukuhkan bisa mengabdi setulus hati,” terang dia. (dur/adn)

Shared: